Waspada! BMKG Sebut Gempa Megathrust "Tinggal Tunggu Waktu" (Foto : cnbc) |
SAGARAMEDIA,-- Diskusi mengenai gempa megathrust masih hangat di masyarakat. BMKG memperingatkan bahwa kita tinggal menunggu waktu untuk kejadian tersebut. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengingatkan bahwa gempa bisa terjadi di dua zona megathrust: Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut.
Gempa megathrust adalah gempa bumi besar yang terjadi di zona subduksi, di mana salah satu lempeng tektonik bumi terdorong di bawah lempeng lainnya. Kedua lempeng ini biasanya terus bergerak mendekati satu sama lain, tetapi sering kali terjebak di titik kontak. Ketika penumpukan regangan melebihi gesekan antar lempeng, gempa megathrust besar pun terjadi.
BMKG masih belum dapat memastikan kapan bencana ini akan terjadi. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyatakan bahwa mereka terus membahas isu ini agar masyarakat dapat bersiap menghadapi efek megathrust di Indonesia.
"Isu megathrust sebenarnya bukanlah hal baru. Ini adalah isu yang sudah lama ada. Namun, kenapa BMKG dan para pakar terus mengingatkan? Tujuannya adalah untuk mendorong masyarakat melakukan mitigasi," ujar Dwikorita, seperti yang dikutip dari CNN Indonesia pada Sabtu (21/9/2024).
Di Indonesia, terdapat beberapa wilayah yang perlu diwaspadai. BMKG saat ini memantau daerah-daerah ini karena ada potensi gempa besar. Wilayah yang dimaksud adalah segmen Megathrust Mentawai-Siberut dan Megathrust Selat Sunda, yang terakhir kali mengalami gempa lebih dari ratusan tahun yang lalu.
Dengan potensi yang signifikan, masyarakat di sekitar zona megathrust tersebut diimbau untuk berhati-hati, meskipun tidak perlu panik. Selain kedua zona tersebut, ada sekitar 11 zona megathrust lain yang juga berpotensi menyebabkan gempa besar.
Saat ini, terdapat setidaknya 13 megathrust yang tersebar di Indonesia. Beberapa di antaranya telah mengalami pecah segmen, yang membentuk segmen baru, seperti Segmen Mentawai yang terbagi menjadi Segmen Mentawai-Siberut dan Segmen Mentawai-Pagai.
Ada juga segmen Jawa yang terbagi menjadi tiga bagian: Segmen Selat Sunda-Banten, Segmen Jawa Barat, dan Segmen Jawa Tengah-Jawa Timur. Berikut adalah wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami gempa besar :
Source: Buku Pusat Studi Gempa Nasional (PUSGEN) 2017 |